Jumat, 07 September 2012

Gaya Atau Aliran Dalam Seni Rupa



Gaya Atau Aliran Dalam Seni Rupa

SENI RUPA adalah gagasan manusia yang diekspresikan melalui pola kelakuan tertentu dengan media titik, garis, bilang, bentuk, warna, tekstur dan gelap terang yang ditata dengan prinsip tertentu.

Seni Rupa mempunyai banyak aliran di dalamnya, beberapa aliran seni rupa itu antara lain adalah :

1.      Naturalisme

Istilah Naturalisme berasal dari kata nature atau natural yang berarti alam dan isme yang berarti aliran atau gaya. Naturalisme adalah gaya atau aliran seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan keadaan alam atau alami. Obyek yang digambarkan atau diungkapkan seperti mata melihat. Tujuannya untuk memberikan kesan mirip dan sama. Tokoh-tokoh pelopor Naturalisme : Rembrant, Williamn Hogart, Constable, Claude, Gainsborough dan Frans Hall. Di Indonesia yang menganut aliran ini : Raden Saleh, Abdullah Sudrio Subroto, Basuki Abdullah, Gambir Anom, Mas Pingadi dan Trubus.

2.      Realisme

Istilah  Realisme berasal dari kata real yang berarti nyata dan isme yang berarti aliran atau gaya. Realisme adalah gaya atau aliran seni rupa yang menggambarkan kenyataan yang benar-benar ada, artinya yang ditekankan bukanlah obyek tetapi suasana dari kenyataan tersebut. Tokoh-tokoh pelopor Realisme ialah : Gustove Corbert, Fransisco de Goya dan Honore Daumier.

3.      Romantisme

Istilah Romantisme berasal dari kata roman yang berarti cerita dan isme yang berarti aliran atau gaya. Romantisme adalah gaya atau aliran seni rupa yang berusaha menampilkan hal-hal yang fantastic, irrasional, indah dan absurd. Aliran ini melukiskan cerita-cerita romantis tentang tragedi yang dahsyat, kejadian dramatis yang biasa ditampilkan dalam cerita kehidupan manusia ataupun binatang. Tokoh-tokoh pelopor Romantisme ialah : Fransisco de Goya (Spanyol), Turner (Inggris) dan Rubens (Belanda). Di Indonesia yang menganut aliran ini : Raden Saleh.

4.      Impressionisme

Impressionisme adalah gaya atau aliran seni rupa yang mengutamakan kesan selintas dari suatu obyek yang dilukiskan. Kesan itu didapat dari bantuan sinar matahari yang merefleksi ke mata mereka. Mereka melukiskan dengan cepat karena perputaran matahari dari timur ke barat. Karena itulah dalam lukisan Impressionisme obyek yang dihasilkan agak kabur dan tidak mendetail. Tokoh pelopor aliran ini : Claude Monet, Aguste Renoir, Casmile Pissaro, Sisley, Edward Degas dan Marry Cassat. Di Indonesia yang menganut aliran ini : Kusnadi, Solichin dan Afandi (sebelum Ekspresionisme).

5.      Ekspressionisme

Ekspressionisme adalah gaya atau aliran yang mengutamakan curahan batin secara bebas. Bebas dalam menggali obyek yang timbul dari imajinasi dan perasaan. Obyek-obyek yang dilukiskan antara lain kekerasan, kemiskinan, kesedihan dan keinginan lain dibalik tingkah laku manusia. Tokoh pelopor Ekspressionisme : Vincent Van Gogh, Paul Gaugiuin, Ernast Ludwig, Karl Schmidt, Emile Nolde, JJ. Kandinsky dan Paul Klee. Di Indonesia yang menganut aliran ini : Affandi, Zaini dan Popo Iskandar.

6.      Kubisme

Kubisme adalah gaya atau aliran yang menggambarkan alam menjadi bentuk-bentuk geometris seperti segitiga, segi empat, lingkaran, silinder, bola, kerucut, kubus dan kotak-kotak. Disini bukanlah peniruan alam melainkan penempatan bentuk-bentuk geometris dari seniman kepada alam. Tokoh pelopor Kubisme : Gezanne, Pablo Picasso, Metzinger, Braque, Albert Glazes, Fernand Leger, Robert Delaunay, Francis Picabia dan Juan Gris.

7.      Surrealisme
Surrealisme adalah gaya atau aliran seni rupa yang penggambarannya melebih-lebihkan kenyataan, bahkan ada yang menyebutnya otomatisme psikis yang murni atau alam mimpi. Tokoh pelopor Surrealisme : Joan Miro, Salvador Dali dan Andre Masson. Di Indonesia yang menganut aliran ini: Sudibio, Sudiardjo dan Amang Rahman.


Nama          : Firdaus A R
Kelas         : IX F



Tidak ada komentar:

Posting Komentar